Bersinergi Melawan Kerawanan Pangan

Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kota Palopo dilaksanakan pada hari Kamis 21 November 2019 bertempat di Gedung Saokotae Kota Palopo. Rapat yang menghadirkan banyak narasumber ini secara garis besar membahas bagaimana usaha pemerintah untuk menyiasati kerawanan pangan.

Rapat dimulai dengan pembahasan UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Bapak Agustan. Ada tiga poin penting yang dibahas, yaitu kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan. Untuk mewujudkan ketiganya, maka dibutuhkan ketersediaan pangan yang bisa berasal dari produksi dalam negeri dan impor bahan pangan, serta perbaikan pola distribusi pangan.

Partisipasi dan dukungan berbagai pihak untuk mencegah kerawanan pangan sudah banyak dilakukan oleh Pemerintah Kota Palopo. Pihak Dinas Perdagangan Kota Palopo misalnya, Bapak Zulkifli mengatakan Dinas Perdagangan Kota Palopo mengendalikan inflasi harga pangan dengan cara membentuk rumah pangan dan mengadakan pasar murah. Senada dengan itu, Kadis Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan Kota Palopo, Bapak Andi Bachtiar, juga sudah menghimbau masyarakat untuk mulai memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lahan berkebun seperti untuk menanam lombok dan sayuran. Begitu pula dengan pimpinan kantor Bulog, yang mengatakan bahwa bentuk partisipasi Bulog yaitu dengan melakukan intervensi pasar yang tepat waktu dan tepat sasaran agar bisa menekan harga jika terjadi peningkatan harga beras. Dari sisi anggaran, pihak Bappeda menyatakan bahwa ketahanan pangan merupakan prioritas nasional, sehingga tidak perlu ragu akan ketersediaan dukungan dan anggaran.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo, Ibu Hj. Hadisyah, mengatakan bahwa Dinas Ketahanan Pangan Kota Palopo telah membentuk tim jejaring kerawanan pangan daerah dan memetakan daerah mana saja yang masuk kategori rawan pangan, dimana beberapa indikatornya diperoleh dari data Badan Pusat Statistik beserta Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan dan Dinas Perikanan Kota Palopo. Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas – FSVA) memberikan rekomendasi kepada pembuat keputusan dalam penyusunan kebijakan dan program intervensi baik di tingkat pusat dan daerah dengan melihat indikator utama yang menjadi pemicu terjadinya kerentanan terhadap kerawanan pangan.

Pemaparan seluruh jajaran Pemerintahan Kota Palopo pada rapat ini tentu saja diharap dapat membuat Kota Palopo terhindar dari kerawanan pangan dan harga bahan pangan tetap stabil sehingga ketersediaan dan keterjangkauan pangan dapat dirasakan oleh seluruh kalangan masyarakat Kota Palopo.